Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Wisata Kuliner at Strawberry Cafe

Halooo para penikmat blog J

Waktu itu teman aku ada yang ulang tahun terus aku dan beberapa teman diajak ke strawberry cafe yang ada di jalan tanjung duren barat. Nah ikutinya review aku ketika disana.


Tempatnya berupa cafe gitu, tidak terlalu besar, tapi cukup buat menampung beberapa orang. Interior yang digunakan disana rata-rata berbentuk strawberry gitu sesuai dengan nama cafenya. Tempatnya  aku bilang nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong dan kumpul bareng teman hehehe, tempatnya juga bersih. Suasananya juga lumayan ramai. Untuk pelayanannya disana baik, cukup cepat, pelayanannya ramah dan sopan dalam melayani pengunjung yang datang.



Setelah disana kami pun melihat daftar menu makanan, nah disana aku penasaran untuk memesan menu spaghetti strawberry. Setelah menunggu akhirnya pesanan aku tiba, spaghetti strawberrynya disajikan diatas piring lengkap, porsinya tidak terlalu banyak. Spaghetty nya berwarna pink dengan saus strawberry, saus bolognaise, potongan daging ayam cincang dan beberapa potongan sayur brokoli. Tekstur spaghettinya agak kenyal, rasa spaghetti strawberry nya cukup segar, manis, asem, asin gitu hehehe, spaghetti strawberry yang aku pesan ini tidak mahal masih cukup terjangkau.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi Softkill Bahasa Indonesia

AKU BUTUH CINTA

Sepi, sunyi, hening, diam
Dunia bagai mati
Tak ada rasa, hampa
Yang ada hanya kebekuan
Yang ada hanya kebisuan
Yang ada hanya kegersangan

Saat itu aku baru sadar
Bahwa aku butuh cinta
Bahwa aku butuh kasih dan sayang
Tanpa cinta, hidup terasa hampa
Dan tanpa cinta alam pun tak akan bersemi

Cinta..

Sebuah kata, sejuta makna
Cinta adalah harapan
Cinta adalah keindahan
Cinta adalah nilai-nilai yang penuh cita rasa

Dengan cinta, kita bisa memandang dunia
Dengan cinta, kita dapat menciptakan harapan dan impian
Dengan cinta, kita  mampu meraih angan-angan

Aku, kau, dia, mereka, kita semua membutuhkan cinta
Karena kita pun terciptadari cinta
Sebab TUHAN pun mencipta dunia ini dengan cinta


CINTA SEJATI

Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dinding dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keikhlasanku
Ku rawat keteguhannya dengan ketulusanku
Dan kuciptakan kedamaian dengan kasih sayangku

Andai takdir tak merenggutmu
Andaiku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang kumau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang selalu menemanimu sepanjang waktu

Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu


INGIN BERSAMAMU

Aku tak pernah ingin melupakan dirimu
Apalagi benci
Sekian masa sekian cerita telah kita lewati
Suka dan duka bersama

Sungguh berat untuk kulupakan
Sangat tak mungkin untuk benci
Karena kau sangat berkesan
Karena kau sangat mendalam

Percayalah kekasihku
Hanya satu kau kasihku
Dan hanya satu inginku
Hidup bersama denganmu



SELAMAT PAGI CINTAKU

Semoga hari ini
Hatimu secerah hari ini
Secerah matahari bersinar
Langkah yang kau tapak selalu bawa kebahagiaan

Biarkan musim berganti
Tinggalkan kesan yang mendalam
Tak mudah dilupakan dari mata jernihmu yang berkaca

Lihataku
Yang selalu bisa baca pikiranmu
Mengisi jiwamu
Menyapamu menghiasi hari-harimu

Lihat senyumku
Dengarkan suaraku
Akan teduhkan jiwamu
Karena aku mencintaimu dengan kesungguhanku



MERINDUKANMU

Siang berganti malam
Mentari tenggelam bersama terang
Di langit kulihat awan kelam
Sekelam hatiku karenamu sayang

Ku tatap jauh pikiranku melayang
Terbayang senyummu mengembang
Jiwaku ingin terbang
Menyapamu, sedang apa kau disana

Sungguh hatiku tidak tenang
Bila malam telah datang
Kerinduan dating bersama bintang
Inginku memelukmu kan kubawa terbang

Tapi apa dayaku sayang
Ku hanya mampu terbayang
Seperti burung
Merindukan bintang


Dalam aku terbayang
Saat kerinduanku juga datang
Ijinkan aku berkumandang
Selamat malam sayang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

1.Latar Belakang

Kehidupan ekonomi di Indonesia tidak luput dari perdagangan.Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di pasar.Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran  adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain  untuk mendukung perdagangan.

Dalam permintaan dan penawaran,mereka memiliki kurva dan hukum masing masing. Dalam kurva permintaan dan penawaran kita harus mencari titik tengah atau balancenya, dimanakah titik yang tepat untuk permintaan dan penawaran atau yang disebut dengan kondisi kestabilan.Jika kestabilan ini dapat tercapai,maka masyarakat akan terbantu dan tidak akan kekurangan dalam memenuhi kebutuhan mereka.Contohnya adalah kebutuhan sembako.

Sekarang jika salah satu kebutuhan masyarakat menjadi langka misalnya beras,apa yang akan terjadi dengan masyarakat.Mungkin bagi masyarakat menengah ke atas,mereka hanya perlu mengeluarkan uang lebih karena kanaikan harga beras,tetapi bagi masyarakat tingkat bawah hal ini tentunya menambah beban pengeluaran bagi mereka.Hal ini merupakan contoh dari ketidakstabilan dalam permintaan dan penawaran.

2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya,peermasalahan yang akan saya ambil adalah bagaimana caranya agar kestabilan dalam permintaan dan penawaran dapat terjadi.Hal ini sangat penting karena menyangkut kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin bertambah dan meningkatnya pula harga di pasar.Jika sesuai teorinya,seharusnya harga di pasar tidaklah meningkat karena jumlah permintaan sudah tinggi.


3.Landasan Teori

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa permintaan adalah adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu. Permintaan selalu berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi.Pada umumnya permintaan konsumen akan barang dan jasa adalah tidak terbatas.

Ada pun Hukum permintaan berbunyi “Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”.Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.Hukum Penawaran berbunyi "Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan”.

4.Pembahasan
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Faktor – faktor yang memengaruhi tingkat permintaan :
a.       Harga barang itu sendiri
Harga barang menjadi penentu permintaan karena sesuai dengan hukum permintaan.Semakin tinggi harga barang maka semakin rendah pula jumlah permintaan.
b.      Harga barang substitusi
Jika suatu kebutuhan pokok harganya menjadi mahal,maka masyarakat akan berpaling dan mencari penggantinya.Jika harga barang pengganti tersebut lebih murah,maka tentunya masyarakat akan memilih barang subtitusi tersebut.
c.       Harga barang komplementer
Suatu barang / jasa mungkin aka ada barang pelengkapnya,contohnya saja jika membeli mobil.Jika harga bbm meningkat dan biaya sewa tempat parker meningkat,maka jumlah pembelian mobil tentunya akan berkurang karena keengganan masyarakat dalam memiliki mobil berkurang dikarenakan harga bbm dan biaya parkir meningkat.
d.      Jumlah Pendapatan
Jumlah pendapatan menjadi penentu tingkat permintaan,jika orang dengan pendapatan tinggi,tentunya juga akan membeli sesuatu dengan harga yang lebih besar.Biasanya hal ini terlihat jika seseorang yang mendapatkan kenaikan gaji,mereka akan lebih banyak membeli barang karena gaji mereka telah bertambah.
e.       Selera konsumen
Selera konsumen menjadi pengaruh penting dalam perekonomian.Trend masa kini adalah salah satu faktor penting dalam menentukan selera konsumen.Jika saat dulu orang-orang sudah sangat puas dengan laptop atau komputernya,di zaman sekarang laptop/computer saja tidak cukup,mereka perlu yang lebih contohnya seperti tablet PC.
f.       Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga barang juga mempengaruhi jumlah permintaan dikarenakan hal ini menjadi tolok ukur akan suatu harga barang.Contohnya adalah harga emas perhiasan.Emas perhiasan harganya akan umumnya naik dari tahun ketahun,hal ini yang membuat banyak orang membeli emas untuk disimpan dan dikemudian hari dijual dengan harga lebih tinggi.Tapi tidak jarang juga harganya malah turun.

Jumlah penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor.Faktor- faktor tersebut cukup mirip dengan permintaan.Adapun faktor – faktornya sebagai berikut :

a)      Harga barang itu sendiri
Jumlah penawaran berbanding lurus dengan jumlah barang yang ditawarkan.Hal ini menjadi pengaruh dalam penawaran.
b)      Harga barang pengganti
Para pendagang akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan dengan harga lebih murah dari harg barang subtitusi untuk menarik kembali konsumen agar membeli barang dagangannya.

c)      Biaya produksi
Jika biaya produksi suatu barang meningkat,maka untuk mendapatkan untung lebih para pedagang menjual barang dagangannya  labih mahal karena mereka tidak bisa menawarkan barang dalam jumlah yang banyak.
d)     Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi juga mempengaruhi biaya produksi yang artinya juga mempengaruhi jumlah penawaran secara tidak langsung.Dengan adanya teknologi yang memadai dapat mengurangi biaya produksi dan mempercepat produksi suatu barang sehingga menghasilkan barang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
e)      Pajak
Pajak yang ditetapkan pemerintah juga berpengaruh terhadap penawaran,hal ini tentunya digunakan untuk mengatur keseimbangan harga pasar.Jika suatu barang diberikan pajak yang tinggi,tentunya akan mengurangi jumlah penawaran.
f)       Perkiraan harga di masa depan
Jika penjual memperkirakan harga barang tersebut akan naik, maka ia akan menambah kauntitas barang tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika produsen memperkirakan harga barang akan turun, maka ia akan mengurangi kuantitas barang yang dijualnya.

Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixVja4_c4tvtoErwTc5ywQVDaK1hST-oS9QwZKs465quc9cM6WksEO9hFKHQaIRXqK1n_GINCl8Fgp4W30qg21lsYB6jskuodGJoRVcdkJl_Qh1SLgGZUH8yOmWi9WLurWcUvZCaFCu78k/s320/tabel.png
Dibawah ini ada sebuah kasus yang berhubungan dengan penawaran dan permintaan
Ini adalah Kurva Keseimbangan Pasar. Dan kita menemukan titik untuk Kesimbangan Pasar yaitu pada P = 50 dan Q = 5. Ini merupakan titik temu antara Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran. Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhahfdEIXyZwV_4lYS1vURIcnLh6EisLL59M62ckOXm18R3BNjHL6hQZ6ooLIVx9WLsP92yd2dgWtzLyX0JJkONJZbZJ10DskMAr2vBQruu1VaWMJXzFMJPwSXIrhS3wDwBghFBREujYYET/s1600/kurva.png
5.Penutup

A.Kesimpulan

Keseimbangan harga seharusnya terjadi saat jumlah permintaan berada pada titik dimana si penjual tidak rugi dan mendapatkan untung dan si pembeli tidak merasa terbebani dengan harga barang dan merasa tercukupi dengan barang yang dibelinya.Hal seperti ini akan terjadi jika adanya kerja sama antara para penjual dan pemerintah serta peran rakyat yang dapat menggunakan skala prioritas dalam menggunakan uang mereka. Pada zaman sekarang masyarakat lebih condong pada barang komplementer sehingga hal ini meningkatkan harga produksi dari barang lainnya.

B.Saran


Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para penjual tidak memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat langka sehingga membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga mendadak seperti contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya.Pemerintah juga sebaiknya lebih memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian barang-barang sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kurva Permintaan & Penawaran

A. Kurva Permintaan


Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta, jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar :

1. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan telur ayam. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi sama/serupa).

2. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.

Kuantitas yang diminta semua individu pada setiap tingkat harga dapat dijumlahkan untuk memperoleh permintaan pasar (market demand). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan pasar :

1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.

2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.

3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.

4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.

5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.

Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan, karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.

B. Kurva Penawaran

Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual), jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurva penawaran, yaitu :

1. Teknologi. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.

2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin, dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.

3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.

4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.

5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dls.

Sama seperti pada kurva permintaan, perubahan pada kelima faktor ini akan mengakibatkan pergeseran pada kurva penawaran. Kelima faktor ini adalah faktor diluar harga.
C. Keseimbangan (Ekuilibrium) Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva permintaan dan penawaran memiliki slope yang berlawanan. Apabila kedua kurva tersebut bertemu, yang berarti pada tingkat harga tertentu kuantitas diminta sama dengan kuantitas ditawarkan, maka terjadi keseimbangan (ekuilibrium) di pasar. Harga pada posisi ekuilibrium ini disebut juga harga kliring pasar (market clearing price).



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ARUS BARANG DAN UANG DI DALAM PEREKONOMIAN

 Pada arus lingkar kegiatan ekonomi sederhana hanya ada dua kelompok yang berinteraksi dalam perekonomian yaitu: rumah tangga konsumsi (konsumen) dan rumah tangga produksi (produsen/ perusahaan). Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi yaitu konsumen, produsen dan pemerintah. Pada arus lingkar kegiatan ekonomi empat sektor, masyarakat luar negeri berperan serta dalam perekonomian melalui kegiatan ekspor dan impor. Dengan adanya pelaku ekonomi lain yaitu pemerintah dan masyarakat luar negeri maka arus kegiatan ekonomi menjadi semakin kompleks.
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi produsen adalah kebutuhan akan faktor produksi modal dan skill akan dapat terpenuhi oleh rumah tangga konsumsi sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi konsumen adalah mendapatkan pembayaran atas faktor-faktor produksi dan skill yang dipakai oleh produsen yang kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang dijual oleh rumah tangga produksi. Apabila produksi dan penyalurannya lancar maka ada kecenderungan harga barang akan turun atau sekurang-kurangnya stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan dapat mengatur kecenderungan konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan sehingga masih ada bagian dari pendapatannya yang ditabung sebagai modal.
Masyarakat akan lebih memperhatikan faktor-faktor pendidikan dan latihan dalam membina dan menyediakan faktor skill, sehingga dengan semakin meningkatnya interaksi antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi maka pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Perusahaan adalah kelompok anggota masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian yaitu:
1.      Produsen
2.      Pengguna faktor produksi
3.      Agen pembangunan
4.      Penyedia dan penyalur barang dan jasa
Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Peran rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:
1.      Konsumen
2.      Pemasok atau pemilik faktor produksi
3.      Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan
Pemerintah mencakup semua lembaga pemerintah dan organisasi lain yang dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri, sektor ini mencakup ekspor dan impor barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi investasi perbankan. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah:
1.      Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan
2.      Sebagai produsen
3.      Perdagangan luar negeri
4.      Pertukaran tenaga kerja
5.      Sebagai investor/ penanaman modal
6.      Pinjaman luar negeri
7.      Bantuan luar negeri
Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan nilai guna suatu barang untuk kepentingan orang lain atau masyarakat. Peranan konsumen secara umum adalah bahwa melalui kegiatan konsumsinya mampu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. Contoh peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: Produsen, yaitu berperan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya termasuk juga untuk dijual ke luar negeri. Pengguna faktor produksi, yaitu menggunakan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahian. Agen pembangunan, yaitu berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas SDM dll. Penyedia dan penyalur barang dan jasa,  yaitu menghasilkan sekaligus menyalurkan barang dan jasa agar dapat dinikmati oleh konsumen.
Contoh peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: Konsumen, yaitu berperan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Pemasok atau pemilik faktor produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu bahwa konsumen turut memberi pengaruh terhadap kecenderungan barang apa yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.
Refrensi : http://lissetyawati.wordpress.com/2010/06/04/arus-lingkar-kegiatan-ekonomi-circular-flow/



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

RUANG LINGKUP EKONOMI


DEFINISI DAN METOLOGI EKONOMI


Latar belakang masalah
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Biasanya kegiatan ekonomi ini terjadi pada suatu pasar karena ada pertukaran jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli,Tukar menukar barang dengan uang. Konsep ekonomi ini banyak diterapkan oleh kalangan rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.
Kebutuhan ekonomi meliputi barang dan jasa, barang adalah adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifatabstrak. Manusia sangat membutuhkan barang dan jasa tersebut, apabila barang dan jasa tersebut tidak ada maka manusia tidak akan bertahan hidup karena barang dan jasa merupakan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh manusia.
Definisi ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.
Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:

* Faktor Ekonomi
* Faktor Lingkungan Sosial Budaya
* Faktor Fisik
* Faktor Pendidikan
Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

* Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
* Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

* Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
* Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

* Motif memenuhi kebutuhan
* Motif memperoleh keuntungan
* Motif memperoleh penghargaan
* Motif memperoleh kekuasaan
* Motif sosial / menolong sesama

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Metodologi Ekonomi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

kesimpulan
Kegiatan ekonomi sangat diperlukan dalam kegiatan rumah tanggaterkadang banyak orang-orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi untuk keluarganya alangkah baiknya apabila kita dapat saling berbagi. Semoga makalan penulisan yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Saran
Selalu berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga kita walau terkadang kebutuhan ekonomi di zaman sekarang harganya semakin tinggi tapi dengan usaha pastinya kebutuhan untuk keluarga kita dapat terpenuhi.

Masalah Ekonomi Bagi Produsen

Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau  kekurangan  sebagai akibat dari  ketidak  seimbangnya  antara  kebutuhan  masyarakat  yang  relatif  tidak  terbatas dengan  faktor-faktor produksi yang  tersedia dalam masyarakat yang  relatif  terbatas.
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai  jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan.
  1. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce),Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat  dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
  2. Menentukan cara barang diproduksi (how to produce) 
    Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental.
  3. Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom) ,
    Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan  adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing .
Masalah Ekonomi Bagi Konsumen
Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara.
Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.


DAFTAR PUSTAKA
http://broncu.blogspot.com/2010/03/ruang-lingkup-ekonomi.htmlhttp://mochinolove.blogspot.com/2011/05/metologi-ekonomi.html
http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/03/definisi-dan-metologi-ekonomi.html



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


KETERLEKATAN PERILAKU EKONOMI DALAM HUBUNGAN SOSIAL


KONSEP KETERLEKATAN
Konsep ini digunakan untuk menjelaskan fenomena perilaku ekonomi dalam hubungan sosial. Konsep keterlekatan, menurut Granovetter, merupakan tindakan ekonomi yang disituasikan secara sosial dan melekat dalam jaringan sosial personal yang sedang berlangsung di antara para aktor. Ini tidak hanya terbatas terhadap tindakan aktor individual sendiri tetapi juga mencakup perilaku ekonomi yang lebih luas, seperti penetapan harga dan institusi-institusi ekonomi, yang semuanya terpendam dalam suatu jaringan hubungan sosial. Adapun yang dimaksudkan jaringan hubungan sosial ialah sebagai “Suatu rangkaian hubungan yang teratur atau hubungan sosial yang sama di antara individu-individu atau kelompok-kelompok.”
Cara seorang terlekat dalam jaringan hubungan sosial adalah penting dalam penentuan banyaknya tindakan sosial dan jumlah dari hasil institusional. Misalnya, apa yang terjadi dalam produksi, distribusi dan konsumsi sangat banyak dipengaruhi oleh keterlekatan orang dalam hubungan sosial.
KETERLEKATAN EKONOMI DALAM MASYARAKAT MODERN
Menurut Polanyi dan kawan-kawan ([1957]1971:43,68) ekonomi dalam masyarakat pra-industri melekat dalam institusi-institusi sosial,politik, dan agama. Ini berarti bahwa fenomena seperti perdagangan, uang dan pasar diilhami tujuan selain dari mencari keuntungan. Kehidupan ekonomi dalam masyarakat pra-industri diatur oleh resiprositas dan redistribusi.
Permintaan dan penawaran bukan sebagai pembentuk harga tetapi lebih kepada tradisi atau otoritas politik. Sebaliknya dalam masyarakat modern, “Pasar yang menetapkan harga” diatur oleh suatu logika baru, yaitu logika yang menyatakan bahwa tindakan ekonomi tidak mesti melekat dalam masyrakat. Dengan kata lain, ekonomi terstrukturatas dasar pasar yang mengatur dirinya sendiri dan secara radikal melepaskan dirinya dari institusi sosial lainnya untuk berfungsi menurut hukumnya. Jadi ekonomi dalam tipe masyarakat seperti ini, ditegaskan sekali lagi, diatur oleh harga pasar, yang mana manusia berperilaku dalam suatu cara tertentu untuk mencapai perolehan yang maksimum.
Dalam membahas keterlekatan ekonomi dalam masyarakat. Poanya mengajukan tiga tipe proses ekonomi yaitu resiprositas, redistribusi, dan pertukaran. Itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara individu-individu sering dilakukan. Hal ini terjadi karena adanya komunitas politik yang terpusat. Misalnya pada kerajaan-kerajaan Jawa tradisional, raja mempunyai hak untuk mengumpulkan pajak dari rakyatnya. Sebaliknya rakyat akan mendapat perlindungan keamanan maupun “berkah” dari pusat(raja). Acara sekatenan yang diadakan sekali setahun merupakan satu contoh redistribusi yang dilakukan oleh pusat.
Granovetter dan Swedberg (1992) tidak setuju dengan Polanyi tentang tingkat atau derajat dari keterlekatan. Dia menegaskan bahwa tindakan ekonomi dalam masyarakat industri juga melekat sebagaimana yang terjadi dalam masyarakat pra-industri, dengan tingkat dan level yang berbeda.
Behavoiur (1976), mulai dengan beberapa unit perilaku atau aktor yang diasumsikan “berperilaku rasional” . Berperilaku rasional berarti memaksimalkan keajengan perilaku yang diantisipasi atau diharapkan akan membawa imbalan atau hasil di masa akan datang.
Dalam hal ini rasional berarti :
  • Aktor melakukan perhitungan dari pemanfaatan atau preferensi dalam pemilihan suatu bentuk tindakan.
  • Aktor juga menghitung biaya bagi setiap jalur perilaku.
  • Aktor berusaha memaksimalkan pemanfaatan untuk mencapai pilihan tertentu.
Menurut Granovetter (1989), pendekatan pilihan rasional adalah bentuk ekstrem dari indivudualisme metodologis yang mencoba meletakkan suatu superstruktur yang luas diatas fundamen yang sempit, karena pendekatan pilihan rasional tidak memperhatikan secara serius pentingnya struktur jaringan sosial dan bagaimana struktur ini mempengaruhi hasil secara keseluruhan.
KETERLEKATAN VERSUS PILIHAN RASIONAL
Behaviour (1976), mulai dengan beberapa unit perilaku atau aktor yang diasumsikan “ber[erilaku rasional “. Berperilaku rasional” berarti memaksimalkan keajegan perilaku yang diantisipasi atau diharapkan akan emmbawa imbalan atau hasil di masa akan datang. Dalam hal ini rasional berararti:
v Aktor melakukan perhitungan dari pemanfaatan atau preferensi dalam pemilihan suatu bentuk tindakan.
v Aktor juga menghitung ibiaya bagi setiap jalur perilaku.
v Aktor bersuaha memaksimalkan pemanfaatan untuk mencapai pilihan tertentu.
KETERLEKATAN VERSUS EKONOMI INSITUSI BARU
Ekonomi Institusi Baru (EIB) berasal dari perluasan analisis ekonomi dalam rangka memasukkan institusi-institusi sosial ke dalam cakupan perhatian. Beberapa kepercayaan umum yang dimiliki oleh teoritisi Ekonomi Instituisi Baru adalah :
ü Arus utama ekonomi harus berhubungan dengan institusi-institusi.
ü Analisis insttitusi-institusi yang selama ini terabaikan dapat dilakukan secara langsung atas dasar prinsip-prinsip ekonomi neo-klasik.
Menurut Granovetter dan Swedberg (1992) teoretisi EIB merupakan suatu kumpulan ekonom yang heterogen.
Lebih lanjut Granovetter menegaskan bahwa institusi tidak dapat dijelakan pada prinsip-prinsip ekonomi neoklasik, khususnya efisiensi; instituisi yang ada akan lebih tepat bila dipandang sebagai konstruksi sosial atas kenyataan. Dengan demikian, insituisi ekonomi, dikonstruksi dengan mobilisasi sumber-sumber melalui jaringan sosial; dan dibangun dengan pertimbangan latar belakang masyarakat,politik, pasar, dan teknologi.
PENERAPAN KONSEP KETERLEKATAN
Dalam perilaku ekonomi tersebut melekat konsep kepercayaan (trust). Kepercayaan merupakan institusi sosial yang berakar dari hasil evolusi kekuatan-kekuatan politik,sosial,sejarah dan hukum, dipandang sebagai solusi yang efisien terhadap fenomena ekonomi tertentu.
Sebaliknya pendekatan aktor yang lebih tersosialisasi memandang bahwa kepercayaan merupakan moralitas umum dalam perilaku ekonomi. Moralitas tersebut dipandang sesuatu yang umum dan universal terjadi dalam perilaku ekonomi.
Kedua pendekatan tersebut diatas mengabaikan identitas dan hubungan masa lampau para aktor yang terlibat dalam suatu interaksi sosial. Oleh karena itu pendekatan sosiologi ekonomi baru atau sering juga disebut pendekatan “keterlekatan” mengajukan pandangan yang lebih dinamis, yaitu bahwa kepercayaan tidak mucul dengan seketika tetapi terbit dari proses hubungan antar pribadi dari aktor-aktor yang sudah lama terlibat dalam perilaku ekonomi secara bersama.
JARINGAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN EKONOMI
Bagi sosiolog studi tentang jaringan sosial telah dikenal sejak 1960-an, yang dihubungkan dengan bagaimana individu terkait antara satu dengan lainnya dan bagaimana ikatan afiliasi melayani baik sebagai pelicin untuk memperoleh sesuatu yang dikerjakan maupun sebagai perkeat yang memberikan tatanan dan makna pada kehidupan sosial.Pada tingkatan antar individu, jaringan sosial dapat dedefenisikan sebagai rangkaian hubungan yang khas diantara sejumlah orang dengan sifat tambahan, yang ciri-ciri dari hubungan ini sebagai ini sebagai keseluruhan, yang digunakan untuk menginterpretasikan tingkah laku sosial dari individu-individu yang terlibat.
Berdasarkan literatur yang berkembang, Powell dan Smith Doerr (1994) mengajukan dua pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami jaringan sosial, yaitu pendekatan analisis atau abstrak dan pendekatan preskriptif atau studi kasus. Pendekatan analisis terhadap jaringan sosial menekankan analisis abstrak pada :
a. Pola Informal dalam organisasi, pada dasarnya area ini memiliki kerangka pemikiran yaitu hubungan informal sebagai pusat kehidupan politik organisasi-organisasi.
b. Jaringan juga memperhatikan tentang bagaimana lingkungan di dalam organisasi dikonstruksi.
c. Sebagai suatu alat penelitian formal untuk menganalis kekuasaan dan otonomi.
Pendekatan preskriptif memandang jaringan sosial sebagai pengaturan logika atau sebagai suatu cara menggerakkan hubungan-hubungan di antara para aktor ekonomi. Pendekatan ini cenderung untuk melihat motif yang berbeda dalam kehidupan ekonomi seperti analisis jaringan sosial dalam pasar tenaga kerja,etika bisnis, dan organisasi dari kelompok bisnis.
Persamaan antara pendekatan analitis dan pendekatan preskriptif didsarkan atas kerangka kerja konseptual dari :
v Keterlekatan, resiprositas dan koneksi.
v Pemakain bahasa dan model tindakan.
Baik pendekatan analitis maupun pendekatan preskriptif mempunyai keterbatasan. Keadaan tersebut menyebabkan kedua pendekatan tersebut tidak mampu melihat keseluruhan struktur atau bentuk dan isi jaringan sosial secara mendalam. Sebaliknya, pendekatan yang berorientasi abstrak sering terlalu sedikit memberi perhatian pada substansi.
Dalam melakukan penelitian tentang jaringan sosial, terdapat empat bidang penelitian yang dapat dikerjakan oleh sosiolog.
1. JARINGAN INFORMAL DARI AKSES DAN KESEMPATAN
Pada Bidang ini penelitian yang telah dilakukan difokuskan pada penggunaan jaringan sosial dalam pekerjaan : moblisasi dan difusi.Jaringan sosial memudahkan mobilisasi sumber daya.Mempertahankan seseorang untuk memegang suatu jabatan atau membangun usaha bisnis, membutuhkan suatu kemampuan untuk mengerakkan sumber daya dalam bentuk informasi dan finansial.Jaringan komunikasi memainkan peranan penting dalam penyebaran model, struktur, praktek dan budaya bisnis.
2. JARINGAN FORMAL PENGARUH DAN KEKUASAAN
Bagian ini menggunakan pendekatan analitis untuk menjelaskan kekuasaan aktor-aktor ekonomi. (Mintz dan Scwartz,1985;Burt,1992;Mizruchi,1992). Kubu pemikiran ini mempercayai bahwa “Kekuasaan melekat secara situasional, ia bersifat dinamis dan tidak stabil secara potensial.” Sementara itu menurut Powell dan Smith-Doerr, kekuasaan itu sendiri didefenisikan sebagai otoritas formal, pengaruh formal, dan dominasi . Analisis jaringan sosial tentang kekuasaan terdiri dari legitimasi, informasi dan kekuatan. Kekuasaan berada dalam posisi struktural.
Dalam memahami jaringan sosial dalam kekuasaan dapat didekati dengan tiga perspektif, yaitu pertukaran sosial,ketergantungan sumber daya, dan kelas sosial.
3. Organisasi sebagai jaringan sosial dari perjanjian
Analisis jaringan organisasi didasarkan atas organisasi formal dan organisasi informal. Menurut Dalton (1959:219) formal berarti sesuatu yang direncanakan dan disetujui atasnya sedangkan informal berarti ikatan-ikatan yang spontan dan fleksibel di antara anggota-anggota yang dituntun oleh perasaan-perasaan dan kepentingan pribadi yang tidak dapt dipertahankan oleh kegiatan formal. Organisasi formal biasanya mempunyai struktur hirearkis, dihubungkan secara mendalam dengan jaringan yang lebih luas, sedangkan jaringan informal dapat tidak memihak dan menembus batas struktur yang hirearkis. Jaringan memberikan suatu cara bagi perusahaan besar untuk mengamankan taruhannya dalam menghadapi ketidakpastian dan hambatan pasar.
4. Jaringan Sosial dari Produksi
Seperti juga jaringan lain, pada jaringan sosial dari produksi memandang penting arti dari suatu kepercayaan (trust). Misalnya dalam suatu proses monitoring kegiatan produksi maka akan lebih mudah dan lebih alami serta sangat efektif apabila dilakukan oleh teman sejawat dibandingkan atasan.
Powell dan Smith-Doerr (1994) mengajukan empat tipe jaringan produksi secara bersama, yaitu regional, penelitian dan pengembangan, kelompok bisnis, aliansi strategis dan produksi bersama.
Tipe penelitian dan pengembangan merupakan jaringan sosial dari produksi yang berlandaskan atas kerja sama ilmiah. Jaringan sosial dari produksi yang bertipe kelompok bisnis digerakkan oleh ikatan antar organisasi yang horizontal dan relatif egaliter berkombinasi dengan hubungan vertikal yang lebih hirearkis, dengan landasan otoritas dan kebijakan.
Alisansi strategis dan produksi bersama merupakan jaringan produksi yang lebih bersifat formal, karena dibentuk atas persetujuan bersama untuk bekerja sama yang jangka waktunya relatif pendek.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS